Lensakita.id-Kolaka Utara, Kondisi tanggul By pass Lasusua kabupaten Kolaka Utara (Utara) sangat ini sangat memprihatinkan akibat terjangan ombak besar yang terjadi pada bulan Januari 2021, hal ini menyebabkan beberapa titik pembatas ruas jalan rusak dan longsor.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PURP) Kabupaten Kolaka Utara, Mukramin, SE. MM. mengungkapkan kondisi tanggul di by pass lasusua yang saat ini mengalami Kerusakan dimana ada sekitar 1 Kilo meter dengan kerusakan 52 titik dengan Kerusakan yang cukup parah.
Mukramin juga menuturkan bahwa pihaknya bersama tim sudah bergerak cepat kelapangan melihat kondisi dilapangan serta melakukan pengukuran dan langsung memerintahkan tim untuk melakukan penimbunan semua lubang maupun yang longsor yang ada di semua titik kerusakan.
“Berdasarkan hasil survey tim tehknis kami dilapangan yang sudah melakukan pendataan dan pengukuran dibutuhkan anggaran kisaran Rp. 3 Milyar untuk pengerjaan tanggul Bypass yang rusuk. Sementara untuk tahun ini dana yang tersedia untuk pemeliharaan perbaikan semua jalan dan jembatan hanya Rp. 700.juta karena anggaran tahun ini sangat terbatas bukan hanya untuk jalan Bypass diperuntukkan biaya pemeliharaan tetapi semua jalan dan jembatan baik dalam kota maupun diluar kota.sementara tahun lalu kami siapkan anggaran pemeliharaan jalan dan Jembatan ada Rp. 1 Milyar maka langkah awal yang kami laksanakan sekarang ini adalah melakukan penimbunan disemua titik lubang maupun yang longsor”.kata Mukramin
Mukramin juga menambahkan bahwa tahun ini pihaknya juga sudah menindaklanjuti ke Balai Satuan wilayah IV ( Empat) provinsi Sultra sekaligus audens dengan kepala Balai Beserta Jajarannya dikendari,dan turut hadir dalam audens ada pak Wakil Bupati Kolut, dan kepala bapedda.
“kami bersinergi dengan Kepala Balai beliau sangat merespon Rencana perbaikan itu tetapi tahun ini belum bisa dilaksanakan karena pada waktu audens rencananya kepala Balai akan turun langsung melihat lokasi dan kondisi jalan bypass sesuai kondisi yang kami laporkan tentang kerusakan jalan bypass”. Ungkapnya
Sementara itu kepala Seksi pemeliharaan Jalan dan Jembatan ( Kasi Bina Marga) Baso Saiful, ST menjelaskan setiap memasuki pergantian musim dari angin laut timur berganti kemusim Angin laut barat dan itu terjadi dibulan Desember akhir tahun dan memasuki awal bulan januari pasti terjadi cuaca ekstrem sehingga menimbulkan air pasang laut, pasang surut dan menimbulkan gelombang air laut yang cukup besar.
“Setiap akhir tahun memasuki awal tahun kami bersama tim sudah bersiaga dan turun kelapangan melakukan survey”.Tutupnya
Laporan – Asran