LENSAKITA.ID-KOLAKA TIMUR. Pendidikan dasar (Diksar) ke II Tamalaki Kongga Merah Sulawesi Tenggara (TKM Sultra) sukses terlaksana, yang di mulai pada tanggal 18-20 Maret 2022 yang lalu, yang di laksanakan di Kampung Tua ANDOLAKI Desa Alaha, Kecamatan Uesi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Ketua Umum TKM Sultra Soni, menjelaskan dalam kegiatan Diksar kali ini pihaknya mengusung tema “Meningkatkan Pemahaman Kader Pemimpin. Tentang Pentingnya Melestarikan Nilai-nilai Adat Budaya Suku Tolaki di Sultra” yang bertujuan agar setiap anggota baru TKM Sultra mampu menjadi sosok pemimpin di daerah mereka masing – masing yang dapat memberikan contoh positif bagi Masyarakat.
Soni juga menuturkan nama angkatan Diksar kali ini pihaknya memberi nama Angkatan ANDOLAKI, sebagaimana pada diksar pertama pihaknya beri nama Angkatan 1 Tambo Uti, karena menurutnya yang tergabung di TKM Sultra, Senantiasa senang dan sangat menyukai wilayah Peradaban Leluhur Pada Masa lampau.
“Itulah sebabnya kami selalu melaksanakan diksar di wilayah peradaban, dan untuk di ketahui bahwa dari sinilah ANDOLAKI Muasal Kata “KONAWE-MEKONGGA ASO IKAA PUUNO” kata Soni pada media lensakita.id melalui sambungan telepon, selasa (22/03/2022).
“Untuk peserta Diksar II kali ini pesertanya ada sebanyak 46 orang. Itupun masih sebenarnya masih ada peserta yang hendak ikut serta, karena dengan keterbatasan informasi dan Komunikasi, akibat tidak adanya signal maka banyak peserta yang tidak ikut, itu juga disebabkan karena akses jalan yang Extreem dan aliran air sungai yang meluap serta hujan deras,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan untuk pelaksanaan Diksar berikutnya, pihaknya merencanakan akan melaksanakan di Kabupaten Konawe, yang di rencananya akan di laksanakan pada bulan Juni 2022.
“Insya Allah Diksar 3 berikutnya kami akan laksanakan di Konawe pada bulan juni,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Silui, Kecamatan Uesi Kabupaten Koltim Buharudin, yang juga turut hadir dalam acara Diksar II TK Sultra, mengunkapkan apresiasinya serta dukungannya kepada seluruh pengurus besar TKM Sultra atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Sebab menurut Buharudin, meski kondisi lokasinya yang begitu jauh dari pelaksanaan Diksar tersebut, serta medan menujuh kegiatan Diksar yang dianggapnya cukup ekstrim, namun semangat para panitia pelaksana dan juga peserta tidak mengurangi semangat mereka untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Saya selaku Kades Silui berharap generasi anak Tolaki khususnya di TKM Sultra, dapat menjadi contoh positif bagi anak mudah lainnya, serta mampu menjaga nama baik keluarganya, maupun menjaga daerahnya tetap aman dan bersinergi baik dengan suku lainnya,” tutupnya.
Laporan – Lensakita.id