LENSAKITA.ID-KOLAKA. Tamalaki Kongga Momea (TKM) Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses melaksanakan Pendidikan Dasar Pertama (Diksar I) yang bertemakan “Membentuk kader Tamalaki yang berbudi pekerti,cerdas,tanggap, dan mandiri dalam melestarikan budaya suku tolaki di Sulawesi Tenggara” yang di gelar di Kampung Tua Tambo Uti Desa Baula Kecamatan Baula Kabupaten Kolaka, minggu (16/01/2022).
Dalam kegiatan tersebut berlangsung sejak tanggal 14-16 Januari 2022 yang di ikuti sebanyak 80 orang peserta, serta di hadiri langsung Kepala Desa Baula, Camat Baula, Burhanudin (gepeng) Pendiri Tawon, Kamaluddin ST, (perwakilan Dewan pembina), Ketua Umum TKM Sultra Soni S.S sbg, dan juga Panglima TKM Sultra Irfan Mex.
Soni menjelaskan tujuan dilaksanakannya Diksar tersebut, tak lain bertujuan untuk membentuk kader Tamalaki yang berbudi pekerti,cerdas,tanggap, dan mandiri dalam melestarikan budaya suku tolaki.
“Kami sangat berharap di diksar angkatan pertama ini menjadi langkah awal untuk menjadikan organisasi ini sebagai wadah pepokoasoa dalam Naungan KALOSARA Konawe-Mekongga,”Kata soni pada lensakita.id saat di konfirmasi melalui sambungan telpon, senin (17/01/2022).
Soni juga juga berharap kepada seluruh kader TKM Sultra yang baru saja mengikuti Diksar I, agar mampu bisa menjadi sosok Tamalaki yang mampu dapat melindungi sukunya (Tolaki), menjaga agamanya, budaya serta mampu melindungi keluarganya.
“Jadilah Tamalaki yang berjiwa kesatrian dan mampu bisa membela baik agamanya, Negaranya, Keluarganya serta mampu menjujung tinggi Adat Istiadatnya, serta budayanya,”tuturnya.
Sementara itu Saritomo Spd, Msi, selaku Camat Baula, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus TKM Sultra atas terlaksananya Diksar I yang berlangsung dengan penuh hikmat.
Ia pun juga berharap agar seluruh peserta diksar maupun semua anggota TKM Sultra, agar kiranya mampu mengenal sejarah tentang budaya suku tolaki yang ada di Wonua Mekongga, juga mampu bisa melestarikan bahasa Tolaki juga menerapkan dalam lingkungan sekitarnya maupun dalam kehidupan sehari-harinya.
“Seorang Tamalaki itu selain dia harus berjiwa kesatria dalam membela sukunya,melestarikan budayanya dan lain-lain, Tamalaki juga harus mampu dapat memahami sejarah tentang sejarah leluhurnya di wonua Mekongga dan paham apa tugas Tamalaki dalam menjaga marwa Kalosara”,,”imbuhnya.
Saritomo juga berharap kepada seluruh TKM Sultra khususnya yang ada di Kabupaten Kolaka, agar bisa memberikan contoh yang positif di tengah masyarakat, sehingga mampu menciptakan kedamaian serta memberikan kenyamanan dalam bermasyarakat.
“Semoga kedepannya TKM Sultra semakin sukses dan semakin bertambah anggotanya sehingga kedepannya akan banyak tumbuh kader-kader baru yang berjiwa kesatria dan menjadi kebangaan khususnya suku Tolaki,”harapnya.
Sekedar di ketahui Tamalaki Kongga Momea Sulawesi Tenggara, terbentuk pada hari jumat Tanggal 1 oktober 2021, yang didirikan oleh Soni S.S sebagai ketua umum dan Irfan Mex sebagai Panglima TKM sultra.
Laporan – Tim Lensakita.id