Lensakita.id-Kolaka Utara, Organisasi adat suku tolaki yang biasa disebut Tamalaki Patowonua Kolaka Utara (Kolut) sukses mengelar pendidikan dan pelatihan dasar (Diksar) dengan mematuhi protokol kesehatan Covid 19.
Diksar I yang digelar di rumah adat Patowonua di Desa Petulua Kecamatan Lasusua menjadi ajang silaturahmi dan memperkokoh persatuan serta rasa persodaraan sesama generasi muda Tolaki.
Ketua Panitia Diksar I, Aswan mengatakan kegiatan Diksar ini digelar selama 2 hari dan diikuti sedikitnya 200 peserta dari 15 kecamatan yang ada di Kolaka Utara.
“Temanya yakni dengan Diksar ini generasi muda Tolaki Patowonua di Kolut akan bangkit,” kata Aswan, Senin (01/03/2021).
Selain itu lanjut Aswan, kegiatan ini menjadi sarana yang baik untuk sama-sama belajar tentang arti norma saling menghargai bukan hanya sesama suku tolaki namun sesama suku lain wajip hukumnya saling menghargai dan menghormati.

“Inae Kona Sara Iye Pinesara, Inae Lia Sara Iye Pinekasara (Siapa yang menghargai adat dia akan dihormati namun siapa yang tidak menghargai adat dia tidak dihormati,” ujar Aswan.
Kalimat diatas lanjut Aswan merupakan hukum adat tertinggi dalam suku tolaki. Hukum ini tidak hanya diberlakukan pada orang lain atau suku lain, namun hukum ini diberlakukan dulu pada suku tolaki.
Sementara itu Sekertaris Tamalaki Patowonua Kolut, Ihwan mengungkapkan Diksar I ini menekankan pada pentingnya untuk saling menghargai sesama anak bangsa.
“Semua bersodara satu nusa satu bangsa. Saling menghargai dan menghormati merupakan kunci kedamaian dalam hidup bermasyarakat,” jelas Ihwan.
Ihwan menambahkan pihaknya menekankan pada peserta untuk menghindari penyelesaian masalah dengan kekerasan. Masalah harus diselesaikan dengan cara-cara yang cerdas.
“Semua harus cerdas dalam menyikapi setiap masalah. Apalagi masalah yang ditimbulkan dari media sosial yang harus dilihat dengan bijak dan cerdas,” tutur pria yang biasa disapa Lulung ini.
Diksar I yang dibuka Wakil Ketua Dewan Adat Patowonua (DAP) Surahman dan para pengurus DAP. Dalam sambutannya Surahman berharap dengan Diksar yang digelar ini akan menumbuhkan rasa persodaraan yang tinggi sesama anak Tolaki.
“Semua harus bangkit dan maju dalam segala bidang kehidupan. Semua harus optimis dan memiliki mimpi untuk sukses,” katanya.
Semua kata Surahman, harus mampu menjaga Marwah dan adat istiadat suku tolaki. Mengedepankan tindakan cerdas dan kekeluargaan.
“Maju dan jadilah apapun itu, tapi kamu juga harus bisa tepuk dada bahwa saya adalah Tolaki. Dengan prinsip dasar saling menghargai dan menjujung tinggi rasa kasih sayang,” ujar Ketua DPC Demokrat Kolut ini.
Laporan – Asran