LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Setelah hampir 2 pekan para korban di rawat di RSUD Jafar Harun Lasusua, akibat saling serang dua kelompak warga dengan mengunakan sejata tajam berupa parang, yang di picu persoalan tapal batas tanah kebun yang ada di Desa Mataleuno, Kecamatan Pakeu Kabupaten Kolaka Utara ( Kolut ). Kini Kepolisian Resor ( Polres ) Kolut, kini sudah menetapkan dua tersangka, yakni inisial J ( 59 )dan M ( 41 ).
Kasat Reskrim Polres Kolut AKP Husni Abda, menjelaskan, penetapan kedua tersangka tersebut berdasarkan hasil keterangan saksi serta barang bukti yang di amankan di TKP.
“Untuk sementara baru dua kami tetapkan sebagai tersangka, karena baru mereka yang sudah lumayan sehat, sementara 3 orang lainnya masih dalam perawatan jalan,” kata Husni pada media ini saat di konfirmasi melalui sambungan telpon, Jum’at (10/06/2022).
Lebih lanjut Kasat Reskrim Kolut ini menuturkan, untuk ke tiga orang yang saat ini masih melakukan perawatan jalan, nantinya ketika sudah sehat, ke tiga orang tersebut akan di lakukan pemanggilan serta dilakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut.
“Yang tiga orang kan masih dalam pantauan medis, sehingga saat ini belum kita periksa,” jelasnya.
Ia juga menambahkan untuk mempertangung jawabkan perbuatan pelaku maka untuk pelaku J sendiri di tetapkan dengan pasal 170 ayat (2) ke-3 subs. 351 ayat (3) ancaman hukuman 12 tahun.
“Sementara untuk pelaku M sendiri di jerat dengan pasal 351 ayat (2) ancaman hukuman 5 tahun,” tutupnya.
Untuk sekedar di ketahui: awal peristiwa tersebut yaitu, pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2022, sekitra pukul 15.42 Wita, kedua kelompok warga, yakni kelompok J dan Kelompok M, saling klaim potok yang ada di batas tanah kebun kelompok J dan M.
Sehingga karena tidak adanya titik temu antara kedua kelompok tersebut, sehingga menyebabkan saling serang dengan mengunakan parang. Dan akibat saling serang kedua kelompok tersebut, Ambo (75) meninggal dunia ditempat akibat terkenah tebasan parang bagian dada kiri dan pinggang sebelah kiri.
Sementara kelima korban lainnya langsung dibawa di RSUD Jafar Harun Lasusu, untuk mendapatkan pertolongan.
Laporan – Asran