LENSAKITA.ID-KENDARI. Paska terjadinya kerusuhan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melibatkan dua kelompok pemuda dari organisasi masyarakat (ormas) terlibat saling bacok dan lempar batu saat melaksanakan pawai damai pada Kamis kemarin, (16/12/2021).
Hari ini, Jum’at 17 Desember 2021, personel gabungan TNI dan Polri bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kendari membersihkan puing-puing kedai pedagang kaki lima yang musnah hancur dan terbakar akibat pertikaian kedua Ormas.
Pembersihan puing-puing sisa kebakaran dipimpin langsung oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 1417/Kendari, Kolonel Inf Windarto, S.Sos.,M.M, melalui koordinasi Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo, Brigjen TNI Jannie A. Siahaan.
“Sebelum Shalat Jumat, telah dilaksanakan pembersihan sisa puing-puing kerusuhan di Kendari Beach oleh TNI dan Polri bersama Satpol PP. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan kesan horror dan tidak kondusif di wilayah Kota Kendari tercinta ini,” Ungkap, Brigjen TNI Jannie A. Siahaan melalui grup WhatsApp Media Online Indonesia (MOI) Sultra.
Prajurit TNI dikerahkan untuk segera membersihkan lokasi perusakan dan kebakaran kedai, sebagai dorongan moril kepada warga korban kerusuhan. “Pembersihan dilakukan setelah pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sultra mengambil data yang diperlukan sebagai barang bukti untuk proses hukum kepada para pelaku pengerusakan,” Jelasnya.
“Paling banyak itu 20 an orang anggota Kodim 1417 ditambah anggota Polres Kota Kendari dan Satpol PP. Kita maunya supaya segera pulih kembali semua, terkhusus keberlangsungan denyut perekonomian segera berjalan lagi,” Harap Brigjen TNI Jannie A. Siahaan.
Untuk diketahui, saat ini pihak personel Korem 143 Haluoleo bersama Kodim 1417 Kendari masih memantau di wilayah titik kerawanan kota kendari, yakni Pasar Panjang, THR dan MTQ.
Laporan – Lensakita.id
