LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA, Sejak 2018 Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kolaka Utara (Kolut) sudah melakukan pemeliharaan Kilo Watt Hour (KWH) Analog dengan tujuan agar memberikan kenyamanan bagi para pelanggan.
Dalam kegiatan program tersebut pihak PLN ULP Kolut tersebut sudah melakukan sosialisasi melalui pihak stakeholder setempat serta melalui aplikasi dari PLN baik melalui IG maupun media sosial.
Pelaksana Tugas (Plt) Manajer PLN ULP Kolut, Anggih Prasetya, menjelaskan dalam upaya melakukan perawatan serta merawat KWH. PLN terus melakukan perbaikkan terhadap KWH dengan ketentuan KWH prabayar yang usiannya diatas 5 tahun dengan merek Hexing 2013 dan juga merek Metbelosa. sebab alasannya sistem meter LPP yang saat ini digunakan pelanggan yang kemudian harus diganti oleh petugas PLN itu sudah seharusnya diganti, Itu bertujuan ketika hal tersebut tidak diganti maka yang di khawatirkan, ketika pelanggan melakukan isi ulang pulsa prabayar sudah tidak bisa masuk lagi.
“Kalau di KWH prabayar itukan ada tertulis garansi 5 tahun, nah itu kita upayakan setelah masa garansi habis itu kita ganti kalau memang ada aspek-aspek yang memang harus diganti. Akan tetapi kalau untuk semua yang lima tahun saat ini kami belum bisa baru di usia 7 tahun baru kami ganti total , tujuannya biar akurat tidak ada pelanggan yang dirugikan atau pun kebalikkanya, sebab disitu sifatnya alat ukur.”kata Anggih pada lensakita.id saat dikonfirmasi diruang kerjanya, selasa (12/10/2021)
Anggih juga menuturkan untuk KWH paskabayar sendiri hanya dilakukan pengantian jika KWH tersebut sudah tua, buram serta rusak.
Ia juga menjelaskan mengapa paska bayar yang buram diganti sebab alasanya, jika pembaca meter tersebut terhalang akibat buramnya KWH tersebut. Maka resikonya akan berpengaru pada sisi pembayaran rekening listrik pelanggan.
“Nah makanya kami memitigasi jangan sampai ada kesalahan pembacaan meter, sehingga ketika sudah diganti disitu akan lebih akurat lagi jika kelihatan stan meternya.”pungkasnya
Anggih juga menuturkan untuk saat ini pengatian KWH prabayar di wilaya Kolut itu sendiri sudah mencapai sekitar 350 KWH sedangkan untuk paskabayar sudah mencapai 200 KWH, selain itu juga ia menjelaskan dari 31 ribu pelangan di Kolut. Saat ini pihaknya memfokuskan dulu di triwulan ke empat di wilaya Kecamatan Lasusua.
“Jadi dengan harapan setelah di ganti meternya titik transaksi antara pelanggan dengan PLN itu lebih akurat.”tandasnya.
Plt Manajer PLN ULP Kolut ini juga menegaskan dalam pergantian KWH tersebut baik itu yang prabayar maupun paskabayar tidak ada pungutan biaya semuanya gratis.
“Pelayanan di PLN ini sekarang sudah tidak ada lagi biaya yang sifatnya diluar dari biaya yang dibayarkan secara resmi. Pelayanan PLN sekarang ini sudah bisa di akses melalui aplilasi mobile, baik itu pengaduan, pelayanan permohonan, pembayaran semua bisa melalui aplikasi mobile.”tuturnya.
Ia juga berharap ke kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan pelayanan terkait PLN melalui calo sebab menurutnya hal tersebut bisa menimbulkan kerugian pada masyarakat itu sendiri.
“Maksudnya kalau masyarakat itu mengunakan calo, kita tidak bisa pastikan apa dia bagian dari anggota PLN atau tidak, jadi bila masyarakat itu tertipu oleh calo maka pihak PLN itu tidak bisa bertanggung jawab.”tutupnya
Sekedar informasi, jika masyarakat ingin mendonwload aplikasi PLN Mobile. Masyarakat bisa mengklik link https/play.google.com/store/apps/details?id=com.icon.pln123 lalu kemudian dowlooad atau instal.
Laporan – Asran