LENSAKITA.ID-JAKARTA. Wakil Bupati Kolaka Utara, H. Jumarding, SE didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Utara, Irham, SKM.,M.Kes melakukan audensi bersama pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) di Jakarta, Selasa (06/05/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kolaka Utara, H. Jumarding menjelaskan, kunjungannya kali ini bersama Kadis Kesehatan Kolaka Utara di Kemenkes, bertujuan melakukan audensi terkait pengajuan permohonan bantuan relokasi gudang instalasi farmasi dinas kesehatan Kolaka Utara.

Sebab menurutnya, kondisi gudang instalasi farmasi dinas kesehatan Kolaka Utara, sudah banyak mengalami beberapa keretakan. Dan tentu hal itu kata H. Jumarding, perlunya penanganan khusus guna menjamin keamanan gudang penyimpanan obat-obatan dan produk kesehatan dalam kondisi aman.
Dan dari hasil audensi dikementerian kesehatan, lanjut H. Jumarding, pengajuan proposal dinas kesehatan Kolaka Utara terkait relokasi pembangunan gudang farmasi dinas kesehatan Kolaka Utara yang diajuhkan dikementerian kesehatan mendapatkan respon positif. Akan tetapi untuk relokasi pembangunan gudang farmasi seluruh Indonesia belum ada program relokasi sampai 2029, sehingga hanya bisa dilakukan rehab.
“Alhamdullilah, audensi kami bersama Kementerian Kesehatan sangat direspon baik, sisa kita berharap semoga apa yang menjadi harapan kita hari ini bisa segera di tindak lanjuti,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Utara, Irham saat dikonfirmasi menjelaskan, kondisi gudang instalasi farmasi dinas kesehatan Kolaka Utara, selain ukurannya yang kecil juga lokasi gudang yang rendah, sehingga ketika musim penghujan. Menyebabkan air hujan merembet masuk kedalam gudang farmasi.
“Sebenarnya sudah tiga tahun saya urus agar di relokasi, tetapi dari audit Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak memehuhi syarat, sebab kondisi fisik jika banjir bisa rusak obat-obatan, sebab sudah pernah masuk air namun belum sampai merusak obat yang ada di gudang tersebut,” ujarnya.
Dan dari hasil audensi bersama Wakil Bupati Kolaka Utara dan Kemenkes, kata Irham, disepakati dilakukan rehab bangunan gudang instalasi farmasi dinas kesehatan Kolaka Utara.
“Kerena program renovasinya belum ada sampai 2029, ya terpaksa kita rehab berat saja menjadi lantai dua, sehingga obat-obatannya bisa kita amankan dilantai dua nantinya,” ucapnya.
Sememntara itu terkait besaran anggaran yang akan di gelontorkan pembangunan rehab gudang instalasi farmasi dinas kesehatan Kolaka Utara, pihaknya belum bisa memastikan besarannya. Sebab menurutnya akan melibatkan terlebih dahulu pihak konsultan untuk menghitung besaran total dana yang nantinya akan di gunakan rehab gudang instalasi farmasi dinas kesehatan Kolaka Utara.
“InsyaAllah, Kementerian kesehatan siap membantu kita melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 3,7 milyar, meski pun belum ada jaminan tetapi mereka siap membantu kita, dan untuk realisasi pembangunannya ini nanti di tahun 2026 baru mulai berjalan” tegasnya.
Laporan : Redaksi