LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Wakil Bupati Kolaka Utara, H. Jumarding, SE, menghadiri apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di wilaya Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang di gelar di depan mako Polres Kolaka Utara Rabu (23/04/2025).
Kegiatan apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan penanggangulangan bencana alam di pimping langsung oleh Kapolres Kolaka Utara AKBP Ritman Todoan Agung Gultom, S.IK, dan turut dihadiri langsung Wakil Bupati Kolaka Utara, dan juga dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, AKBP Ritman Todoan Agung Gultom mengungkapkan bahwa, kegiatan apel gelar pasukan dan peralatan ini bukan hanya soal alat dan perlengkapan saja, akan tetapi bagaimana dalam kecepatan bertindak, ketangguhan mental dan koordinasi yang solid antar Instansi.
Untuk itu kata dia, sinergi adalah kunci untuk semua instansi terkait dalam penangganan bencana alam khususnya di wilaya Kabupaten Kolaka Utara.
“Kita semua adalah gardan terdepan dalam menjaga keselamatan masyarakat,” ucapnya saat memimpin apel gelar pasukan.
Dalam sambutannya, Kapolres Kolaka Utara ini juga mengutip dari kutipan Jhon F. Kennedy, yang mana dalam kutipan tersebut berbunyi “The time to repair the roof is when the sun is shining,”. Dimana dalam artinya mengatakan, saat terbaik mempersiapkan diri adalah ketika kondisi masih aman, agar saat bencana datang tidak terjadi kepanikan tetapi cepat tanggap.
“Saya juga mengajak kepada seluruh unsur yang terlibat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini serta memperkuat kordinasi, komunikasi dan kolaborasi, kecepatan dan ketepatan dalam bertindak dalam kesiapsiagaan penangganan bencana alam di wilaya Kabupaten Kolaka Utara tahun 2025,” harapnya.
Menurut mantan Ditpolairud Polda Kepulauan Babel ini, apel tersebut merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan kesiapan personil, kelengkapan sarana dan prasarana, seperti sinergi lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana alam, yang kapan dan dimana saja bisa terjadi.
Kata dia, Kabupaten Kolaka Utara memiliki kerawanan terhadap beberapa jenis bencana, seperti tanah lonsor, dan angin puting bliung, serta kebakaran hutan. Sehingga diperlukan langkan antisipasi dan juga responsif.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai bukti kesiapan kita untuk hadir dan sigap demi keselamatan warga Kolaka Utara,” imbuhnya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut juga, Wakil Bupati Kolaka Utara, H. Jumarding menuturkan, kejadian bencana alam yang terjadi di Kabupaten Kolaka Utara beberapa waktu terakhir, seperti khususnya di Kecamatan Lasusua maupun sekitarnya, menurutnya, Pemerintah daerah telah melakukan langka-langka darurat, termasuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, juga pembuatan penampungan air hujan berupa sumur di RSUD Djafar Harun Lasusua.
“Adapun kerusakan lainnya seperti jembatan yang ada di Desa Batu ganda dan sarana infrastruktur lainnya yang rusak, saat ini kita sudah panggil dinas PUPR untuk segera melakukan tindakan cepat untuk mengatasi masalah yang terjadi akibat bencana alam,” ucapnya.
ditempat yang sama juga Kepala BPBD Kolaka Utara, Andi Faizal juga menambahkan, jika potensi bencana alam di wilayah di Kolaka Utara masuk dalam kategori rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, abrasi, hingga gempa.
Dan menurutnya, daerah yang sangat berpotensi terdampak bencana alam tersebut seperti di daerah pesisir pantai, daerah pengunungan serta daerah-daerah yang berada di aliran sungai. Sehingga diharapakan masyarakat yang tinggal diwalaya tersebut, agar dapat setiap saat siaga dan selalu waspada jika kondisi cuaca alam tidak kondusif.
“Untuk daerah yang kategori rawan bencana alam tersebut itu ada beberapa kecamatan seperti Kecamatan Tolala, Batu Putih, Pakue Utara, Pakue Tengah, Lasusua, Lambai, Ranteangi, dan juga Kecamatan Wawo,” jelasnya.
Laporan : Redaksi